Percepatan Bisnis UKM di Indonesia di era Teknologi Informasi

by 09.39 0 komentar
 Percepatan Bisnis UKM di Indonesia di era Teknologi Informasi
Usaha Kecil Menengah atau yang sering disebut UKM merupakan sebuah usaha berskala kecil yang biasanya dimiliki oleh perseorangan maupun kelompok. Usaha Kecil Menengah biasanya menggarap usaha dalam bidang toko, salon kecantikan, restoran, kerajinan, makanan-makanan ringan dan lain-lain. Usaha Kecil Menengah juga merupakan sector usaha yang memegang penting dalam perekonomian Indonesia terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja. UKM ini telah lama tersebar di Indonesia dan telah banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan UKM untuk jenis usahannya. Beberapa waktu lalu dimana banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, dalam hal tersebut sekto Usaha Kecil Menengah terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis ekonomi. Pada tahun 2010 jumlah wirausaha hanya sekitar 0,18% dan pada 2011 naik lagi menjadi 0,24% serta pada awal 2012, jumlah semakin signifikan karena telah mencapai angka 1,56%. Kenaikan tersebut terjadi karena pemerintah yang terus mendorong pertumbuhan wirausaha. Dukungan dari pemerintah sangat berpengaruh bagi pertumbuhan bisnis di Indonesia. Selain fasilitas pembiayaan dan pelatihan dari pemerintah, faktor teknologi informasi juga mendapat perhatian khusus terutama untuk menarik perhatian pangsa pasar. 


Seiring dengan era globalisasi saat ini dan banyaknya masyarakat yang menjadikan UKM sebagai bisnis utama maupun sampingannya, maka UKM dituntut untuk melakukan pembenahan dan perubahan agar dapat meningkatkan daya saingnya. Salah satu upaya yang mutlak dilakukan oleh UKM tersebut adalah memanfaatkan teknologi informasi sehingga mampu bersaing dengan UKM lainnya.  Dengan adanya teknologi informasi, maka bisnis UKM tersebut akan dapat dengan cepat berkembang. Dalam krisis ekonomi saat ini, teknologi informasi sangat diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan bisnis di Indonesia. Teknologi informasi secara umum adalah teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Jika dilihat pada saat sekarang ini perkembangan teknologi infromasi terutama di Indonesia semakin berkembang. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi bagi UKM dapat memudahkan penyebaran produk atau pemasaran produknya. Di Indonesia yang notabene sebagai negara berkembang dimana ketersediaan infrastruktur komunikasi yang masih minim mengakibatkan kesempatan setiap orang mendapat informasi sangat terbatas. Salah satu wadah yang dirasa paling berperan dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia saat ini adalah internet. Informasi melalui media internet bisa menjadi salah satu kunci untuk pemasaran dan juga penjualan untuk UKM. Di Indonesia pertumbuhan internet dianggap sangat cepat dibandingkan negara lainnya. Pertumbuhan internet di Indonesia 5 tahun terakhir telah mencapai 430%. 
Berdasarkan pertumbuhan internet yang sangat cepat tersebut, ternyata penggunaan internet di Indonesia sangat kurang. Penggunaan internet di Indonesia saat ini hanya 42%. Hal tersebut dikarenakan oleh beberapa faktor, seperti kurang pahamnya masyarakat Indonesia akan internet, minimnya ketersediaan infrastruktur, dan mahalnya biaya untuk akses internet. Usaha Kecil Menengah di Indonesia sekarang ini sangat banyak, akan tetapi mereka sangat sedikit yang memanfaatkan teknologi informasi seperti internet. Di Indonesia prosentase UKM yang belum menggunakan teknologi informasi lebih banyak daripada yang telah menggunakan teknologi informasi yaitu hanya 30% dari 56.500.000 UKM yang ada di Indonesia telah menggunakan teknologi tersebut. Sedangkan 70%nya belum menggunakan teknologi tersebut. Hal tersebut dikarenakan oleh faktor-faktor yang telah disebutkan di atas.


Berdasarkan fakta yang ada, tidak dapat dipungkiri bahwa adopsi TI di kalangan UKM Indonesia masih rendah. Sehingga UKM Indonesia dalam implementasi teknologi informasi masih sangat tertinggal dibandingkan negara lain. Hambatan yang sering dialami oleh UKM tersebut dalam implementasi UKM adalah:
1. Biaya IT yang mahal
2. Ketiadaan waktu untuk implementasi dan pemeliharaan TIK
3. Tidak ada konsultan pemasok-pemasok eksternal
4. Kurangnya pemahaman tentang kegunaan TIK dan bagaimana mengukur keuntungannya
5. Kurangnya perencanaan atau kontrol produksi
Salah satu penyebab kinerja UKM di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan kinerja UKM di negara-negara maju adalah masih rendahnya pengembangan atau penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh UKM di Indonesia. Padahal di era perdagangan bebas dan globalisasi perekonomian dunia, iptek bersama dengan SDM merupakan dua faktor dominan dalam menentukan tingkat daya saing dari suatu produk atau perusahaan. UKM yang bisa survive baik di pasar domestik dan global adalah UKM yang efisien dan menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi tersebut dan Iptek merupakan dua komponen yang tidak bisa dipisahkan, dimana SDM sangat dibutuhkan untuk pengembangan pengetahuan atau penyerapan teknologi artinya agar UKM bisa mengembangkan teknologi sendiri dalam hal harus ada keterampilan dan kemampuan tenaga kerja dan pengusaha UKM untuk menyerap pengetahuan dan teknologi.

Unknown

Mahasiswa Teknik Industri Universitas Ma Chung

0 komentar:

Posting Komentar