Percepatan Bisnis UKM di Indonesia di era Teknologi Informasi
Usaha Kecil Menengah atau yang sering disebut UKM merupakan
sebuah usaha berskala kecil yang biasanya dimiliki oleh perseorangan maupun
kelompok. Usaha Kecil Menengah biasanya menggarap usaha dalam bidang toko,
salon kecantikan, restoran, kerajinan, makanan-makanan ringan dan lain-lain.
Usaha Kecil Menengah juga merupakan sector usaha yang memegang penting dalam
perekonomian Indonesia terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja. UKM ini
telah lama tersebar di Indonesia dan telah banyak masyarakat Indonesia yang
menggunakan UKM untuk jenis usahannya. Beberapa
waktu lalu dimana banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan
berhenti aktifitasnya, dalam hal tersebut sekto Usaha Kecil Menengah terbukti
lebih tangguh dalam menghadapi krisis ekonomi. Pada tahun 2010 jumlah wirausaha
hanya sekitar 0,18% dan pada 2011 naik lagi menjadi 0,24% serta pada awal 2012,
jumlah semakin signifikan karena telah mencapai angka 1,56%. Kenaikan tersebut
terjadi karena pemerintah yang terus mendorong pertumbuhan wirausaha. Dukungan
dari pemerintah sangat berpengaruh bagi pertumbuhan bisnis di Indonesia. Selain
fasilitas pembiayaan dan pelatihan dari pemerintah, faktor teknologi informasi
juga mendapat perhatian khusus terutama untuk menarik perhatian pangsa pasar. 
Seiring dengan era globalisasi saat ini dan banyaknya
masyarakat yang menjadikan UKM sebagai bisnis utama maupun sampingannya, maka UKM
dituntut untuk melakukan pembenahan dan perubahan agar dapat meningkatkan daya
saingnya. Salah satu upaya yang mutlak dilakukan oleh UKM
tersebut adalah memanfaatkan teknologi informasi sehingga mampu bersaing dengan
UKM lainnya. Dengan adanya teknologi
informasi, maka bisnis UKM tersebut akan dapat dengan cepat berkembang. Dalam
krisis ekonomi saat ini, teknologi informasi sangat diperlukan bagi pertumbuhan
dan perkembangan bisnis di Indonesia. Teknologi informasi secara umum adalah
teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan,
penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Jika dilihat pada saat
sekarang ini perkembangan teknologi infromasi terutama di Indonesia semakin
berkembang. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi bagi UKM dapat
memudahkan penyebaran produk atau pemasaran produknya. Di Indonesia yang
notabene sebagai negara berkembang dimana ketersediaan infrastruktur komunikasi
yang masih minim mengakibatkan kesempatan setiap orang mendapat informasi
sangat terbatas. Salah satu wadah yang dirasa paling berperan dalam dunia
teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia saat ini adalah internet. Informasi
melalui media internet bisa menjadi salah satu kunci untuk pemasaran dan juga
penjualan untuk UKM. Di Indonesia pertumbuhan internet dianggap sangat cepat
dibandingkan negara lainnya. Pertumbuhan internet di Indonesia 5 tahun terakhir
telah mencapai 430%.
Berdasarkan pertumbuhan internet yang sangat cepat tersebut,
ternyata penggunaan internet di Indonesia sangat kurang. Penggunaan internet di
Indonesia saat ini hanya 42%. Hal tersebut dikarenakan oleh beberapa faktor,
seperti kurang pahamnya masyarakat Indonesia akan internet, minimnya
ketersediaan infrastruktur, dan mahalnya biaya untuk akses internet. Usaha
Kecil Menengah di Indonesia sekarang ini sangat banyak, akan tetapi mereka sangat
sedikit yang memanfaatkan teknologi informasi seperti internet. Di Indonesia
prosentase UKM yang belum menggunakan teknologi informasi lebih banyak daripada
yang telah menggunakan teknologi informasi yaitu hanya 30% dari 56.500.000 UKM
yang ada di Indonesia telah menggunakan teknologi tersebut. Sedangkan 70%nya
belum menggunakan teknologi tersebut. Hal tersebut dikarenakan oleh faktor-faktor
yang telah disebutkan di atas.
Berdasarkan fakta yang ada, tidak dapat dipungkiri bahwa
adopsi TI di kalangan UKM Indonesia masih rendah. Sehingga UKM Indonesia dalam
implementasi teknologi informasi masih sangat tertinggal dibandingkan negara
lain. Hambatan yang sering dialami oleh UKM tersebut dalam implementasi UKM
adalah:
1. Biaya IT yang mahal
2. Ketiadaan waktu untuk implementasi dan pemeliharaan TIK
3. Tidak ada konsultan pemasok-pemasok eksternal
4. Kurangnya pemahaman tentang kegunaan TIK dan bagaimana mengukur keuntungannya
5. Kurangnya perencanaan atau kontrol produksi
Salah satu penyebab kinerja UKM di Indonesia jauh lebih
rendah dibandingkan kinerja UKM di negara-negara maju adalah masih rendahnya
pengembangan atau penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh UKM di
Indonesia. Padahal di era perdagangan bebas dan globalisasi perekonomian dunia,
iptek bersama dengan SDM merupakan dua faktor dominan dalam menentukan tingkat
daya saing dari suatu produk atau perusahaan. UKM yang bisa survive baik di
pasar domestik dan global adalah UKM yang efisien dan menghasilkan
produk-produk berkualitas tinggi tersebut dan Iptek merupakan dua komponen yang
tidak bisa dipisahkan, dimana SDM sangat dibutuhkan untuk pengembangan
pengetahuan atau penyerapan teknologi artinya agar UKM bisa mengembangkan
teknologi sendiri dalam hal harus ada keterampilan dan kemampuan tenaga kerja
dan pengusaha UKM untuk menyerap pengetahuan dan teknologi.
0 komentar:
Posting Komentar